Suatu hari ada seorang Lelaki memperhatikan seorang kakek tua yang sedang duduk tenang diatas kursinya.
“Siapa itu ?” tanya lelaki.
“Mengapa hanya dia yang duduk tenang tak mencari sesuatu sedang orang lain ramai mencari sesuatu yang seakan berharga sekali bagi mereka” ujarnya.
Lelaki itu sungguh kebingungan karena banyak sekali orang namun sibuk mencari sesuatu, entah itu di bawah batu, di tanah, di pepohonan bahkan dibalik rumput, dimanapun mereka akan mencari sesuatu itu. Sampai akhirnya sebagian orang mendapatkannya walaupun hanya sedikit. karena rasa penasarannya, lelaki itu lantas pergi menjumpai kakek tua kemudian bertanya...
Lelaki : “assalamu’alaikum kek, saya ingin bertanya kek sebenarnya ini tempat apa?”
Kakek : “waalaikusalam nak, kau tak lihat disini banyak sekali batu nisan itu artinya ini tempat pemakaman.”
Lelaki : “lantas apa yang terjadi disini mengapa mereka sibuk mencari sesuatu seakan hal itu berharga kek ?”
Kakek : “maaf nak aku tak bisa katakan hal itu padamu, jika kau ingin tahu maka tanyakan pada pemuda yang berjualan buah-buahan di pasar dekat rumahmu”.
Lelaki itu tersadar dari tidurnya, ternyata kejadian itu hanyalah mimpi yang orang lain sebut bunga tidur. Sepanjang hari ia selalu terbayang dengan kejadian itu sampai akhirnya lelaki itu memutuskan untuk pergi ke pasar dekat rumahnya mencari pemuda yang dimaksud oleh kakek tua.
Setibanya di pasar, lelaki itu mulai sibuk mencari-cari dimana pemuda itu berada. Berkali-kali ia menemukan pedagang buah selalu saja orang tua penjualnya.
“Kemana lagi aku harus mencari pemuda itu ?” keluh lelaki.
Ketika lelaki itu melihat ujung pasar ada seorang pemuda yang sedang membaca buku sambil menunggu pembeli membeli buah-buahannya. Lelaki itu tanpa pikir panjang langsung mendekat dan perlahan memperhatikan bahwa yang pemuda pegang bukanlah buku pelajaran namun Al Qur’an. Sambil berpura-pura membeli buah-buahan lelaki itu bertanya...
Lelaki : “hai pemuda, apakah kau tahu aku bermimpi seorang kakek tua, dia sedang duduk tenang di pemakaman melihat banyak orang yang sibuk mencari sesuatu. Namun aku tanya pada kakek tua itu dia memintamu untuk menjelaskannya.”
Pemuda : “ketahuilah pak, yang anda temui itu ayah saya. Bagaimana keadaanya ?”
Lelaki : “dia baik-baik saja, hanya saja saya kebingungan mengapa ayah kau duduk tenang sedang orang lain sibuk mencari sesuatu.”
Pemuda : “bismillah ... baik saya jelaskan. Setiap hari saya selalu membaca Al Qur’an, dengan niat yang ikhlas dan tulus karena Allah SWT saya mengirimkan bacaan Al Qur’an itu untuk ayah saya. Lalu mengapa ayah saya bisa tenang, itulah sebabnya saya membaca Al Qur’an setiap hari. Setiap bacaannya dan disertai doa saya kirimkan khusus kepada ayah.”
Lelaki : “lalu bagaimana dengan orang-orang yang sibuk ?”
Pemuda : “itu karena mereka mencari kiriman do’a muslimin dan muslimat dengan ikhlas mengirimkan, karena keluarga mereka sudah tak ada lagi yang peduli”.
Lelaki itu lantas meninggalkan pasar dengan rasa sesak di dada menyadari bahwa ia tak pernah mengirimkan doa kepada orang tuanya bahkan membaca Al Qur’an pun tak bisa.
Selesai
No comments:
Post a Comment